Souvenir Village: The Solution for Employment’s Change As Impact Of Merapi Eruption 2010 In KRB II and III Sleman Regency

Pasca erupsi 2010, secara tidak langsung perubahan taraf hidup dan permasalahan pemenuhan kebutuhan sehari-hari mulai meluap ke permukaan. Ladang dan ternak yang menjadi urat nadi bagi pencaharian masyarakat petani di sekitar kaki Mahaguru Merapi kini telah hilang. Solusi bagi permasalahan tersebut adalah mengubah sudut pandang bencana menjadi sudut pandang “kekayaan”.

Abstrak dapat kamu baca selengkapnya disini.

Hastin Chandra Diantari, Hendra Guna Wijaya, Fachry Ahmad dan Aulia Rahmatika Utari, Geofisika 2012 read more

Read more
Dinamika Perubahan Kehidupan Masyarakat Lereng Merapi Sebelum dan Setelah Erupsi 2010

Gunung Merapi, sebagai gunung berapi aktif di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menghadirkan keunikan tersendiri bagi masyarakat luar. Masyarakatnya seakan mampu bersahabat dengan Sang Gunung, yang dianggap memakmurkan mereka, melalui kekayaan alam yang diberikan. Berbagai kearifan lokal berkembang di lingkungan Merapi, yang juga dipengaruhi oleh kehadiran juru kunci Sang Gunung, „Mbah Marijan‟.

Harmonisasi ini mulai sedikit terusik oleh aktivitas erupsi Merapi 2010 lalu. Perubahan inilah yang akan dibahas dalam penelitian ini, melalui pengumpulan data sekunder dan telaah pustaka dari beberapa jurnal. Penelitian ini dilakukan untuk membahas dan menggambarkan perilaku masyarakat yang hidup berdampingan dengan Merapi sebelum dan setelah erupsi, kemudian dikerucutkan pada perbandingan aktivitas dan anggapan sosial yang berkembang sebelum dan setelah erupsi terlebih ketika Mbah Maridjan wafat. read more

Read more
Geofisika Dalam Gempa Bumi, Gempa Bumi Dalam Geofisika

Geofisika merupakan bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Asal kata geofisika yaitu “geo”, yang artinya bumi, dan fisika. Akar keilmuan geofisika berasal dari geologi. Geofisika merupakan ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi atau dapat pula diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika.

Penggunaan geofisika untuk mempelajari berbagai fenomena tentang bumi berkembang dengan pesat. Geofisika menjawab berbagai fenomena alam yang menyebabkan bencana alam yang luar biasa. Fenomena alam tersebut misalnya gempa bumi, tsunami serta erupsi atau letusan gunung api. Geofisika menjadi ilmu yang mendasari observasi dan monitoring bencana alam tersebut. Cabang geofisika yang secara khusus mempelajari gempa bumi disebut Seismologi. Di Indonesia, lembaga yang bertanggungjawab dan berfungsi untuk melakukan observasi dan monitoring gempa bumi dan tsunami yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Apakah Gempa Bumi itu?

Read more
Geofisika Dalam Dunia Geothermal

Salah satu sumber energy potensial adalah panas bumi atau geotermal. Sebuah sumber geotermal dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu reservoir yang diperoleh dari panas yang dapat diekstrasikan secara ekonomis dan dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik atau penggunaan kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian, atau rumah tangga.

Panas yang ada dalam bumi dihasilkan oleh radioaktif dari isotop uranium, thorium, dan kalium. Kandungan panas didalam bumi diperkirakan sebanyak 3 x 1030 kalori. Sebagian besar transfer panas dibawah litosfer dikarenakan oleh arus konveksi dan di litosfer dikarenakan oleh konduksi. Rata-rata temperatur bumi naik seiring semakin dalam kedalaman bumi, yaitu sekitar 25°-30°C tiap kilometer nya (disebut dengan gradien termal). Pada eksplorasi geotermal sering menggunakan gradient yang lebih besar, pengeboran yang dangkal, dan biaya eksplorasi yang murah.

Read more
Desa Tanggap Bencana Gunungapi

Tulisan ini merupakan refleksi dari kepekaan penulis terhadap kondisi masyarakat Indonesia dan kerawanan bencana gunungapi yang menyelimutinya. Berada pada daerah lempeng tektonik aktif dunia, Indonesia menjadi negara dengan jumlah gunungapi terbanyak di dunia. Dengan jumlah masyarakat yang lebih dari dua ratus juta jiwa, ada sekitar lima juta jiwa dari masyarakat Indonesia hidup pada wilayah potensial bencana gunungapi. Keadaan ini tentunya membuat Indonesia menanggung beban berat dalam menjamin hajat hidup seluruh rakyatnya. Tak ayal, bencana gunungapi yang hampir terjadi setiap tahunnya menjadi ancaman utama bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Read more
Seismotektonik Indonesia Bagian Timur

Seismotektonik merupakan ilmu yang mempelajari tentang tektonik masa kini. Indonesia berdasarkan letak geografisnya terletak diantara dua benua dan diantara dua samudra. Di Indonesia bagian barat terdapat samudra Hindia, sedangkan di bagian Timur Laut Indonesia terdapat Samudra Pasifik. Di Utara Indonesia terdapat benua Asia, sedangkan di bagian selatan terdapat Benua Australia.

Dari segi tektonika lempeng, terdapat beberapa pertemuan lempeng-lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Filipina. Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terbentuk busur Sunda. Pertemuan antara lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia membentuk busur Banda. Dari peta tersebut dapat disimpulkan bahwa lempeng Indo-Australia bergerak mendekati lempeng Eurasia. Pada peta diatas juga dapat diamati bahwa busur Banda melengkung hampir 180 derajat, lebih melengkung daripada busur Sunda. Menurut Hamilton (1979) dan Katili (1974), busur Sunda dan busur Banda merupakan satu kemenerusan sistem busur yang sama.

Diatas merupakan gambar peta bathymetri. Peta bathymetri merupakan peta yang

Read more
Eksplorasi Geofisika: “Merambah Frontier Baru, Luar Angkasa”

Beberapa abad belakangan ini, metode geofisika seperti seismologi, gravitimeter, pengukuran aliran panas, dan pengamatan medan geomagnetik telah mengubah pandangan kita terhadap interior planet kita sendiri, Bumi. Dengan menggabungkan hasil pengamatan dengan pengukuran laboratorium dari sifat-sifat material dan modeling berdasarkan teori, sekarang kita bisa menentukan secara akurat dan mendasar bagian-bagian Bumi seperti ketebalan kerak, ukuran inti Bumi, komposisi, batas perubahan fase, dan aliran magma pada mantel. Pengukuran detail ini memberikan petunjuk mengenai pembentukan Bumi dan bagaimana planet ini berevolusi sejak terbentuk, 4,6 miliar tahun yang lalu.

Namun, Bumi hanya merupakan contoh versi planet terestrial, untuk memehami lebih dalam tentang formasi dan evolusi planet ‘rumah’, kita harus memperlebar wawasan geofisika lebih jauh, dimulai dengan tetangga terdekat yaitu Bulan dan Mars. Dunia yang ‘berbeda’ ini dapat menjadi tes mendasar terhadap pemahaman kita tentang basic principle dari formasi dan evolusi dan memiliki implikasi pada Bumi dan tatasurya pada umumnya.

Read more
Geofisika dan Gunung Api

Indonesia adalah negara dengan 129 gunung api aktif. Jumlah yang sangat banyak ini tentunya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun ilmuwan yang bergelut di bidang ke-gunung-apian. Pengamatan gunung api merupakan pekerjaan yang wajib dalam upaya mengurangi resiko bencana gunung api. Pemerintah melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membangung pos pengamatan gunung api aktif yang ada di Indonesia. Dari 129 gunung api aktif yang ada, baru terdapat 69 yang terpantau menggunakan alat. Gunung api “kota” tentunya mendapat perhatian lebih.

Read more
Gemericik Raksasa Selat Sunda

“Gunung Batuwara merupakan sebutan untuk Gunung Krakatau Purba yang bertanggung jawab atas hilangnya setengah nyawa manusia di dunia yang hidup pada tahun 513 M. Tidak hanya itu, gunungapi ini pun telah ikut andil dalam peradaban bumi hingga saat ini. Abad kegelapan pernah dilewati oleh peradaban manusia yang baru saja berkembang, dimana pada saat itu matahari tidak terlihat karena tertutup oleh debu hasil letusan dan selama 10 hingga 20 tahun terjadi penurunan suhu 5 o C sampai 10 o C di bumi.” read more

Read more