Sumber Gambar : http://distamben.bantenprov.go.id
Sumber Gambar : http://distamben.bantenprov.go.id

Seismotektonik merupakan ilmu yang mempelajari tentang tektonik masa kini. Indonesia berdasarkan letak geografisnya terletak diantara dua benua dan diantara dua samudra. Di Indonesia bagian barat terdapat samudra Hindia, sedangkan di bagian Timur Laut Indonesia terdapat Samudra Pasifik. Di Utara Indonesia terdapat benua Asia, sedangkan di bagian selatan terdapat Benua Australia.

Dari segi tektonika lempeng, terdapat beberapa pertemuan lempeng-lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Filipina. Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terbentuk busur Sunda. Pertemuan antara lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia membentuk busur Banda. Dari peta tersebut dapat disimpulkan bahwa lempeng Indo-Australia bergerak mendekati lempeng Eurasia. Pada peta diatas juga dapat diamati bahwa busur Banda melengkung hampir 180 derajat, lebih melengkung daripada busur Sunda. Menurut Hamilton (1979) dan Katili (1974), busur Sunda dan busur Banda merupakan satu kemenerusan sistem busur yang sama.

Diatas merupakan gambar peta bathymetri. Peta bathymetri merupakan peta yang menggambarkan kenampakan morfologi bawah laut. Peta bathymetri dapat memberikan informasi tentang perbedaan kedalaman laut.

Sumber Gambar : www.faktailmiah.com
Sumber Gambar : www.faktailmiah.com

Pada peta diatas dapat dilihat bahwa laut dengan kedalaman paling dalam adalah yang berwarna ungu pada peta, yaitu pada sepanjang Selatan pulau Jawa dan pada cekungan Weber. Pada daerah Indonesia bagian Timur yang termasuk ke dalam busur Banda terdapat banyak fitur-fitur,  seperti cekungan Weber, Timor basin, zona akresi, sesar Sorong, kemenerusan Sorong, paparan Sahul, Mariana trench.Perbedaan antara trench dan cekungan, yaitu kalau trench memanjang, sempit, kedalaman tinggi dan merupakan produk subduksi, sedangkan cekungan tidak memanjang, tidak sempit, memiliki kedalaman tinggi dan bukan meruapakan produk subduksi. Dikarenakan banyaknya fitur-fitur seperti yang telah disebutkan diatas pada zona busur Banda, aktivitas tektonik seperti gempa bumi dan tsunami sering terjadi pada daerah tersebut.

Referensi :

  • Geoscience (2015). Magma. Dari : http://syah1238.blogspot.co.id/2015/09/magma.html . Tanggal akses : 18 November 2015.
  • Destinasi, Jejak (2013). Geologi Indonesia. Dari : https://hujungdestinasi.wordpress.com/2013/12/12/geologi-indonesia/ . Tanggal akses : 18 November 2015.

 

Sarah Setyaloka dan Ivon Ismadewi, Geofisika 2013

Leave a comment

Your email address will not be published.