Ternate, Kehidupan di Tubuh Gunungapi Aktif Gamalama

Gunung Gamalama (+1.715 mdpl) adalah gunungapi aktif yang masih sering mengalami aktivitas erupsi. Hal ini membuat masyarkat Pulau Ternate was was ketika aktivitasnya Gamalama meningkat. Bagaimana tidak, Pulau Ternate benar-benar merupakan sebuah pulau gunungapi yang muncul dari dasar laut dan karena sumber daya alam yang melimpah, membuat banyak orang tergiur untuk tinggal di tubuh gunungapi ini. Gunungapi yang berdiri gagah ini mendampingi masyarakat di pulau yang memiliki jari-jari sekitar kurang dari 6,5 km, jarak yang teramat dekat dan beresiko tinggi terhadap keselamatan masyarakat yang hidup sekitarnya. read more

Read more
Selayang Pandang Metode Self Potential (SP)

Metode potensial diri atau sering disebut dengan metode SP (Self Potential) adalah metode dalam Geofisika yang paling sederhana dilakukan, karena hanya memerlukan alat ukur tegangan (milliVoltmeter) dan dua elektroda khusus (porous pot electrode). Metode potensial diri juga merupakan metode yang paling tua diantara metode-metode Geofisika yang lain. Metode ini telah diperkenalkan pada tahun 1830 di Inggris oleh Robert Fox. Metode Potensial Diri merupakan metode pasif dalam bidang Geofisika, karena untuk mendapatkan informasi bawah tanah dapat dilakukan melalui pengukuran tanpa menginjeksikan arus listrik melewati permukaan tanah. read more

Read more
Berbagi Rasa Peduli dan Saling Mengerti Kepada Manusia dan Gunungapi

Sebuah tawa mengiringi keberangkatan pagi kala itu. Diantara sekian aktivitas kuliah yang mengambil alih perhatian, kali ini kegiatan yang diadakan akan sedikit melepas penat. Bukan, bukan dengan konser musik apalagi hura-hura. Himpunan Mahasiswa Geofisika UGM bersama Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM dan Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia UGM bersama-sama mengadakan kegiatan di salah satu sekolah dasar yang ada di Srunen, Cangkringan. Ketika berbagi membuat semakin kaya, saat itulah kami mengadakan penyuluhan mitigasi gunungapi kepada siswa-siswa SD Srunen. Beberapa permainan edukasi dilakukan usai sedikit penyampaian materi di kelas. Riang senang anak-anak SD berlarian, memberikan semangat bagi kami, karena tentu sangat penting bagi mereka yang tinggal di lereng Merapi untuk tahu dan paham mengenai manfaat dan bahaya yang bisa dibawa oleh salah satu gunungapi teraktif di Indonesia itu. Dipancing dengan hadiah-hadiah, anak-anak sangat antusias mengikuti acara. Di akhir sesi, mereka menuliskan harapan mereka tentang Merapi, disertai cita-cita mereka setelah dewasa nani. Cita-cita yang ditulis dalam sebuah kertas berbentuk pesawat dengan harapan mimpi yang dituliskan bisa melambungkannya hingga diridhoi Sang Pencipta. read more

Read more
Pekan Olahraga Geofisika, “Vinci per Noi”

Mahasiswa merupakan sekelumit dari pemuda-pemudi penerus bangsa. Tentu kalian pernah mendengar pepatah bijak dari Bung Karno, “Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.” Pepatah ini menunjukkan bahwa Indonesia, tak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun juga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Dan yang menjadi harapan bangsa ini kelak adalah pemuda-pemudinya. Pemuda berkualitas tak hanya dilihat dari sisi intelektualnya saja, namun juga dari fisiknya. Percuma saja jika SDMnya cerdas namun gampang sakit-sakitan. read more

Read more
Guest Lecture 2015 Schlumberger, “Seismic for Unconventional Resource”

Kehidupan mahasiswa Geofisika tak pernah jauh dari sumber energi, baik yang konvensional maupun yang nonkonvensional. Untuk menunjang kebutuhan mahasiswa akan ilmu tentang energi inilah yang mendorong HMGF UGM beserta SEG UGM-SC (Society of Exploration Geophysicists Universitas Gadjah Mada-Student Chapter) untuk berkolaborasi mengadakan sebuah acara Guest Lecture Schlumberger 2015 dengan tema “Seismic for Unconventional Resources” pada tanggal 27 September 2015 lalu. Pada kesempatan kali ini, HMGF UGM beserta SEG UGM-SC memperoleh kehormatan pembicara dari perusahaan yang bergerak di bidang oil service ini, yang tak lain adalah salah satu dari alumni Geofisika UGM sendiri. Bapak Andreas Tyasbudi Waluyo yang akrab disapa Pak Andi ini mengatakan bahwa kedatangannya sebagai pembicara pada kegiatan ini juga sebagai kesempatan untuk mengenang masa lalunya sebagai mahasiswa Geofisika UGM 28 tahun silam (1987-1992). read more

Read more
Uji Ketahanan Tanah, Meminimalkan Dampak Bahaya Bencana Longsor

Dalam suatu situs berita, disebutkan bahwa setelah terjadi hujan lebat, terjadi longsor berupa sebuah batu raksasa dengan berat 20 ton dari puncak Bukit Menoreh di Dusun Katerban, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah yang hampir menimpa rumah warga yang berada di bawahnya. Peristiwa ini tentu saja membuat ratusan warga resah akhirnya mengungsi untuk menghindari longsor jika hujan datang kembali. Dan hingga saat ini, batu tersebut masih menggantung di Bukit Menoreh. (Hartoyo, 2015) read more

Read more
Memayu Hayuning Bawana, Memperindah Keindahan Dunia di Hari Jadi HMGF UGM yang ke-22

22 tahun sudah Himpunan Mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada berkarya. Setelah mengarungi masa pelik selama kurang lebih lima tahun, keluarga mahasiswa Geofisika UGM akhirnya memiliki sebuah wadah untuk bertukar pemikiran dan membangun sebuah tujuan yang lebih besar lagi. 11 Desember 1993 dalam Musyawarah Besar, sejarah menuliskan bahwa sebuah wadah yang bernama Himpunan Mahasiswa Geofisika UGM telah lahir. Di hari jadinya yang ke 22, tidak hanya Himpunan Mahasiswa Geofisika UGM yang memperingatinya, namun seluruh lapisan mahasiswa Geofisika dengan senang hati merayakannya. Perayaan ini mengusung tema “Memayu Hayuning Bawana” yang menurut falsafah Jawa berarti memperindah keindahan dunia. Memang, hari ini mahasiswa geofisika berpenampilan tidak seperti biasanya. Mewajibkan teman-teman putra Geofisikawan untuk berpakaian rapih dan teman-teman perempuan mengenakan pakaian yang feminim dengan motif bunga menjadikan hari ini berbeda dari hari pada umumnya. read more

Read more
Souvenir Village: The Solution for Employment’s Change As Impact Of Merapi Eruption 2010 In KRB II and III Sleman Regency

Pasca erupsi 2010, secara tidak langsung perubahan taraf hidup dan permasalahan pemenuhan kebutuhan sehari-hari mulai meluap ke permukaan. Ladang dan ternak yang menjadi urat nadi bagi pencaharian masyarakat petani di sekitar kaki Mahaguru Merapi kini telah hilang. Solusi bagi permasalahan tersebut adalah mengubah sudut pandang bencana menjadi sudut pandang “kekayaan”.

Abstrak dapat kamu baca selengkapnya disini.

Hastin Chandra Diantari, Hendra Guna Wijaya, Fachry Ahmad dan Aulia Rahmatika Utari, Geofisika 2012 read more

Read more
Dinamika Perubahan Kehidupan Masyarakat Lereng Merapi Sebelum dan Setelah Erupsi 2010

Gunung Merapi, sebagai gunung berapi aktif di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menghadirkan keunikan tersendiri bagi masyarakat luar. Masyarakatnya seakan mampu bersahabat dengan Sang Gunung, yang dianggap memakmurkan mereka, melalui kekayaan alam yang diberikan. Berbagai kearifan lokal berkembang di lingkungan Merapi, yang juga dipengaruhi oleh kehadiran juru kunci Sang Gunung, „Mbah Marijan‟.

Harmonisasi ini mulai sedikit terusik oleh aktivitas erupsi Merapi 2010 lalu. Perubahan inilah yang akan dibahas dalam penelitian ini, melalui pengumpulan data sekunder dan telaah pustaka dari beberapa jurnal. Penelitian ini dilakukan untuk membahas dan menggambarkan perilaku masyarakat yang hidup berdampingan dengan Merapi sebelum dan setelah erupsi, kemudian dikerucutkan pada perbandingan aktivitas dan anggapan sosial yang berkembang sebelum dan setelah erupsi terlebih ketika Mbah Maridjan wafat. read more

Read more
Geophone dan Hydrophone, Cara Kita Dapat Berkomunikasi dengan Alam

“Bila seorang geofisikawan mampu mendengar, merekam, memproses, serta memahami makna pesan tersebut, maka dia akan memperoleh banyak informasi yang disampaikan oleh alam, Semuanya perlu dikuasai, mulai dari sensor dan instrumentasi perekaman yang menangkap pesan hingga pemodelan dan interpretasi untuk menerjemahkan.” Begitulah kutipan yang diambil dari pidato Prof. Dr. Sismanto, M. Si. dalam pengukuhannya sebagai guru besar UGM.

Metode Seismik merupakan salah satu metode dalam geofisika. Metode ini memanfaatkan gelombang seismik sebagai pembawa informasi. Agar kita dapat menangkap “pesan” yang disampaikan alam, kita memerlukan sensor dan instrumentasi. read more

Read more