desbin-2-1

Gambar 1. Antusias peserta pada awal acara

Chapter II: Planting Project “Growing a Green Future”

Seperti  pada artikel sebelumnya desa binaan merupakan program kerja unggulan HMGF dari departemen PSDM. Desa binaan ini memiliki tema utama yaitu HMGF in Action yakni, aksi sharing pengetahuan serta praktek nyata yang dilakukan di suatu desa terpilih. Program kerja yang terbilang baru ini diselenggarakan di Desa Dlingo, Kabupaten Bantul. Aksi pertama HMGF telah terlaksana sebelumnya pada 23 april 2016, dan pada 6 agustus 2016 kami selaku panitia desa binaan berkesempatan lagi untuk  mengadakan HMGF In Action Chapter II yakni Planting Project.  Mengingat bahwa saat ini lahan untuk menanam pohon di  perkotaan sudah beralih fungsi menjadi lahan gedung pencakar langit, maka tidak ada salahnya untuk kita  mulai banyak menanam di lingkup pedesaan. Hal tersebut perlu ditanamkan di benak seluruh lapisan masyarakat terutama pada usia dini. Oleh karena itu,  konsep event kali ini bertajuk tentang  pendidikan yang kami khususkan untuk masyarakat Dlingo pada usia dini (setara SD). Diharapkan  mereka dapat paham akan pentingnya menanam pohon untuk masa depan bumi kita dan menerapkannya hingga dewasa kelak.

desbin-2-2Gambar 2. Pemberian materi dari Joglo Tani

Dalam menanam pohon tidak semata-mata menanam bibit saja, namun  kita perlu paham bagaimana mengolah tanahnya terlebih dahulu, membuat pupuk organik sebagai tambahan nutrisinya dan cara merawat pohon tersebut. Selain bertujuan untuk edukasi, HMGF in Action juga bertujuan untuk membuat kebun lab pohon buah. Diharapkan kami sebagai mahasiswa dapat berbagi ilmu dan hasil buah dari pohon lab tersebut dapat bermanfaat untuk warga sekitar. Pada event planting project ini kami tidak sendirian, melainkan dibantu oleh Mas Wiguna dan Mas Bagus dari komunitas “Joglo Tani”. Mereka ada sebagai pemberi materi penyuluhan mengenai cara pembuatan pupuk dasar dari kotoran ternak dan beberapa tips untuk merawat tanaman.

desbin-2-3

Gambar 3. Demo membuat pupuk kompos

Acara diselenggarakan di Tempat Serbaguna, Bumi Seboratu dan dimulai terlambat 5 menit, dikarenakan faktor teknis. Namun setelah acara berlangsung, rundown kembali menjadi sesuai tepat waktu hingga acara selesai. Diawali dengan beberapa sambutan, acara kemudian dilanjut dengan sesi penyuluhan seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Pada saat penyuluhan nampak keseriusan para peserta dalam mencatat dan memahami materi yang disampaikan. Antusias mereka pun terlihat dari cukup banyak dan beragamnya pertanyaan yang mereka ajukan. Sebagai hasil penyuluhan tersebut, para peserta langsung mempraktekannya di lahan yang sudah disediakan yaitu membuat pupuk dasar dari kotoran ternak. Pupuk dasar tersebut nantinya akan menjadi bahan campuran tanah dasar untuk bibit baru yang akan ditanam. Keceriaan pun tidak pernah luput dari suasana pada pagi hari itu.

HMGF in Action: Chapter II diikuti sebanyak 19  panitia dan 24 peserta yang terdiri dari 20 anak SD dan 4 pembimbing. Semangat mereka tidak pernah pudar meski hari telah menjelang siang

desbin-2-4

Gambar 4. Keceriaan pada saat ice breaking

Setelah sesi demo dari Joglo Tani tentang cara pembuatan pupuk dasar dari limbah ternak. Selanjutnya MC mempersilahkan para peserta untuk istirahat sejenak. Sembari istirahat dengan dipandu MC, peserta melakukan beberapa rangkaian ice breaking yakni games pembagian kelompok tanam, adu yel-yel, dan beberapa games lainnya. Masing-masing kelompok tanam yang telah dibagi akan dibimbing oleh 3 kakak panitia dan diberi 4 jenis bibit pohon buah. Bibit pohon buah tersebut nantinya akan di tanam di lahan Bumi Seboratu sebagai kebun lab HMGF. Terlihat suasana yang begitu akrab diantara panitia maupun peserta, meskipun membangun komunikasi dengan anak-anak SD seperti mereka gampang-gampang susah, namun canda tawa tetap menghiasi atmosfir di Bumi Seboratu kala itu.desbin-2-5

Gambar 5. Sesi menanam

Rangakaian acara selanjutnya adalah menanam. Sesi yang ditunggu-tunggu ini berlangsung sekitar 2 jam. Dengan bimbingan dari Mas Wiguna dan Mas Bagus, kami mulai menanam bibit pohon buah tersebut satu persatu. Langkah awal yang dilakukan adalah membuat lubang sedalam  ±10 cm atau satu jengkal orang dewasa. Terjadi kesulitan dalam menggali lubang dikarenakan lokasi yang merupakan perbukitan karst sehingga di dalam tanahnya banyak terdapat bongkahan batu gamping. Akan tetapi, jika dilihat dari segi sisi positifnya, bongkahan batu gamping tersebut dapat menjadi dekorasi tersendiri untuk kebun lab HMGF. Langkah selanjutnya, campurkan tanah galian dengan pupuk dasar yang telah dibuat tadi dengan perbandingan 1:1. Ketika adonan campuran tanah sudah jadi,  tuangkan separuhnya di lubang yang telah digali. Lalu letakan bibit pohon dan campurkan tanah pada lapisan atasnya dengan sisa adonan pupuk dasar tadi. Bentuk tanah mengerucut ke arah  batang dan siram dengan air secukupnya. Ternyata menanam itu cukup mudah bukan?

desbin-2-6

Gambar 6. Antusias peserta membaca papan informasi

Karena tujuan lain dari HMGF in Action Chapter II adalah membuat kebun lab HMGF, maka tidak lupa setelah selesai menanam kami menancapkan papan informasi tentang pohon buah pada masing-masing bibit yang sudah kami tanam. Tujuannya agar informasi tersebut dapat terus dibaca oleh pengunjung lab setiap harinya. Antusias para peserta nampak ketika mereka satu persatu membaca papan informasi tersebut.

Acara pada siang itu ditutup dengan penyerahan bibit secara simbolis dari ketua acara kepada Bapak Kepala Desa dan penyerahan momento dari perwakilan HMGF kepada pihak Joglo Tani. Para peserta pun tidak pulang dengan tangan kosong. Setiap peserta mendapat bingkisan kecil berupa bibit pohon melinjo dan kelengkeng. Harapannnya dengan pemberian kami itu dapat menciptakan inisiatif para peserta untuk dapat menerapkan apa yang sudah disampaikan dan mulai menanam sendiri di lingkungan halamannya. Tidak lupa hal yang wajib dilakukan setelah acara berakhir adalah sesi foto. Besar  harapan kami (Himpunan Mahasiswa Geofisika UGM) agar dapat terus membangun dan menjalin relasi kepada pihak desa terkait. Terima kasih atas segala partisipasi dari pihak manapun.

desbin-2-7

Gambar 7.   Pemberian Momento kepada Joglo Tani

desbin-2-8

Gambar 8.   Pemberian Cendramata dari Ketua Acara

Apa yang sudah kami lalui hari ini memang melelahkan tapi tidak ada keringat yang terjatuh sia-sia. Seperti halnya satu benih yang kita tanam hari ini, percayalah esok ia tidak akan tumbuh sia-sia.

desbin-2-9

Gambar 9.   HMGF in Action: Chapter II

-Ilona Kirana Saradella-

Leave a comment

Your email address will not be published.