Jumat (04/04/14) bertempat di University Club UGM, diadakan acara bertajuk Penandatanganan Tenaga Ahli Bidang Migas dan Panas Bumi ‘On Call Basis’ antara PT. Pertamina UTC dan Pusat Studi Energi (PSE) UGM. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB ini, selain sebagai peresmian kerjasama antara PSE UGM dengan PT. Pertamina Upstream and Technology Center (UTC), ternyata juga sekaligus sebagai pemberian lisensi beberapa jenis software eksplorasi kepada Program Studi (Prodi) Geofisika UGM. Lebih menarik lagi, Pertamina juga memberikan sejumlah hardware berupa komputer untuk Geofisika UGM. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh dosen-dosen Prodi Geofisika saja, melainkan pula beberapa dosen dari Prodi tetangga, seperti: Matematika, Ilmu Komputer, Elektronika dan Instrumentasi; dosen dari Teknik Geologi, Teknik Geodesi, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro, dan Teknik Kimia; perwakilan dari Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Pertamina UTC, Schlumberger, Ikon Science, Paradigm; empat orang perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMGF) UGM, dan lain-lain.
Diawali dengan sepatah kata dari Bapak Dr. Deendarlianto ST., M.Eng selaku Ketua PSE UGM dan dibuka dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, acara ini menampilkan rangkaian presentasi berupa profil, visi-misi, beserta program-program kerja instansi, baik dari PSE; dari Bapak Sigit Rahardjo selaku Vice President Pertamina UTC; hingga Bapak Mark Gibbons sebagai General Manager dari Schlumberger Software Indonesia. Di dalam presentasi tersebut, pembicara selalu menekankan bahwa stok energi di bumi kita ini sangatlah minim. Pak Sigit menambahkan pula bahwa di Indonesia, mengadakan suatu kedaulatan energi adalah hal yang tidak mudah. Padahal, masih banyak saudara-saudara kita di negeri ini yang bahkan tidak bisa menikmati belajar dengan penerangan yang cukup. Salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan untuk menebas akar perkara tersebut adalah dengan inovasi energi. Menurut Pak Mark Gibbons, dalam hal ini tentunya diperlukan komitmen bersama antara geophysicist, geologist, petrophysicist, dan seluruh elemen geoscientist.
Melalui kerjasama dengan Pertamina UTC, PSE UGM memamparkan berbagai macam proyek, khususnya usulan penelitian dalam bidang geofisika, geologi, fasilitas penunjang kebutuhan energi, serta energi terbarukan. Adapun usulan tersebut, antara lain: pengolahan limbah biomassa menjadi bahan bakar minyak, pengembangan software remastering PertaGAMA versi 1.0, hingga studi mengenai hidrokarbon dengan metode Spectral Induced Polarization (SIP). Sementara itu, diharapkan kelahiran riset-riset baru mengenai energi selalu bertumbuhan seiring dengan adanya pemberian lisensi aplikasi Petrel dan Techlog dari Schlumberger, RokDoc dari Ikon science, serta software Geolog dari perusahaan software khusus migas—Paradigm.
“Petrel merupakan software yang digunakan untuk mengolah data pengeboran dan seismik, selain itu kita bisa pula melihat keadaan suatu reservoar dengan sarana tersebut. Kalau RokDoc, bisa dipakai untuk melihat sifat dan karakterstik batuan reservoar. Adapun Geolog, dapat kita manfaatkan untuk memproses data seismik. Kami berharap agar sarana-sarana tersebut dimanfaatkan seoptimal mungkin, hingga memunculkan terobosan baru dalam hal energi.” Papar Bapak Drs. Sudiartono, M.S., dosen perwakilan Geofisika UGM.
Reporter : Annisa Trisnia S | GF 13
Fotografer : Herlansyah Saputra | GF 11