Apa yang menyebabkan harga minyak dan gas naik secara drastis? Karena adanya penemuan teknologi baru. Harga migas bergantung pada demand and supply, sebelumnya harga minyak dan gas di dunia cenderung normal-normal saja, namun setelah USA menemukan teknologi baru untuk mengambil minyak langsung dari source rocknya, bukan dari reservoir. USA mendapat begitu besar jumlah minyak untuk mereka sendiri. Jadi, mereka tidak lagi mengimpor dan malah mengekspor ke negara lain. Sejak saat itu, kedapatan minyak di dunia ini sangat banyak atau supply sangat banyak dan demand  sedikit, sehingga harga minyak pun melambung tinggi.

Hubungan kenaikan harga minyak dan gas sangat erat kaitannya dengan dunia Geofisika. Untuk menghadapi naiknya harga migas yang tak menentu, untuk tetap dapat bertahan hidup, kita sebagai mahasiswa Geofisika dan calon seorang Geofisikawan pun harus tetap realistis dan mencari bidang pekerjaan yang lainnya. Di Geofisika sendiri pun, kita masih mempunyai kesempatan untuk bekerja di bidang Vulkanologi, Geothermal, dsb. Salah satu dosen juga pernah berkata, untuk beberapa tahun kedepan akan ada aktivitas eksplorasi lain yang dapat kita kerjakan. Namun, tidak semua mahasiswa mau bekerja di bidang lain tersebut. Pada kenyataannya, alumni Geofisika sendiri tidak sedikit yang bekerja bukan pada bidang Geofisika. Seperti membuka usaha busana muslim, membuka coffee shop, bahkan mantan ketua SEG UGM SC yang sangat prospek untuk bekerja dibidang geofisika pun saat ini juga tidak bekerja dibidang geofisika. Padahal, dahulu saat masa kepemimpinannya, dia berhasil membawa SEG UGM SC menjadi best student chapter. Selain itu, setelah dia lulus padahal dia mengikuti semacam internship dari Schlumberger.

Namun, masa depan memang tak ada yang tahu, sebagai mahasiswa saat ini kita dituntut untuk siap dengan segala kemungkinan yang ada ketika kita lulus nanti, yang terpenting adalah kita menyiapkan diri kita sebaik mungkin.

 

Leave a comment

Your email address will not be published.