Yogyakarta kembali istimewa karena Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia (HMGI) 2015 diselenggarakan di kota yang penuh keramahan dan keluhuran budinya ini. Acara ini jatuh pada 13 – 15 Maret 2015. Musyawarah Nasional yang dihadiri oleh delegasi mahasiswa bidang kegeofisikaan seluruh Indonesia ini dilaksanakan di Omah Jawi, Kaliurang, DI Yogyakarta. Wilayah Sumatera diwakili oleh Universitas Lampung (Unila), Instititut Teknologi Sumatera (Itera), dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh; wilayah Jawa diwakili oleh Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Brawijaya (Unibraw), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Jember (Unej), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Gadjah Mada (UGM); sedangkan wilayah Sulawesi diwakili oleh Universitas Hassanudin (Unhas) dan Universitas Halu Uleo (Unhalu).
Tiga hari dalam kebersamaan telah membuat mahasiswa-mahasiswa ini bukan lagi hanyalah orang asing, namun sudah seperti keluarga. Kekeluargaan ini dan semangat bersama ini melengkapi istimewanya Munas HMGI 2015 dan Yogyakarta itu sendiri. Tetapi, ada hal istimewa lain yang juga mewarnai suasana Munas HMGI 2015. Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMGF) UGM, himpunan yang kita banggakan ini patut berbangga karena sekretariat Geofisika UGM pada tahun ini dan selama satu periode kedepan akan menjadi sekretariat pusat bagi Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia. Ya, Geofisika seluruh Indonesia. Hebat bukan? Pertanyaan selanjutnya yang mengganjal adalah, mengapa dan bagaimana?
Ditetapkannya sekretariat HMGF UGM sebagai sekretariat pusat HMGI dikarenakan salah satu delegasi dari Geofisika UGM, Raysita Galuh Dwi Jayanti, telah dilantik sebagai ketua bagi HMGI untuk satu periode ke depan. Perempuan kelahiran Depok, 28 Juni dua puluh tahun silam ini terpilih sebagai Ketua HMGI yang baru, menggantikan Ladaya Azizah Rakhmawati dari Unpad. Raysita resmi memegang mandat sebagai ketua setelah memperoleh 13 suara, dari 22 universitas yang hadir pada acara Munas HMGI. Mahasiswa UGM angkatan 2012 ini mengungguli dua kandidat laki-laki yang berasal dari Universitas Indonesia dan Universitas Pembangunan Nasional (Veteran). Sebelum menjadi ketua HMGI, Raysita lebih dahulu aktif di HMGI Regional III (wilayah Yogyakarta – Jawa Tengah) sebagai staf akademik. Kerja keras dan keuletannya menjadikan sahabat kita yang satu ini dicalonkan untuk maju sebagai HMGI 1. Sebetulnya, apa visi Raysita ketika mencalonkan diri?
Berangkat dari keresahannya terhadap permasalahan yang dihadapai HMGI, perempuan yang hobi nebeng dan arisan ini memiliki visi “HMGI Bangkit Bersatu”. Visi yang tidak muluk, namun menyentuh permasalahan HMGI belakangan ini. Raysita berharap, dengan filosofi bangkit dan bersatu, sifat arogan dari masing-masing universitas akan hilang, serta sekat diantara pemikiran mahasiswa akan terbuka pula. Selain itu, diharapkan HMGI dapat menjadi jembatan bagi seluruh elemen mahasiswa Geofisika di Indonesia. Dipilih oleh 13 suara yang mendukungnya dan dipercaya oleh seluruh universitas yang menjadi anggota HMGI akan visinya di organisasi ini, Raysita kukuh ditetapkan sebagai ketua. Karena itulah, dengan dilandaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HMGI yang digarap oleh seluruh peserta Munas, HMGF UGM sebagai naungan dari mana Raysita berasal, ditetapkan sebagai sekretariat pusat bagi organisasi berskala nasional ini. Sungguh menantang. Tahun yang berat sekaligus menakjubkan bagi himpunan dan Geofisika UGM.
Ditantangnya kesiapan Society of Exploration Geophysicist UGM Student Chapter (SEG UGM-SC) sebagai host pada acara South Asia Geoscience Student Conference tahun 2016, terpilihnya Raysita Galuh Dwi Jayanti sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia periode 2015, dan ditetapkannya Himpunan Mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada sebagai sekretariat pusat HMGI bernaung, akan memberikan warna yang berbeda bagi perjalanan mahasiswa Geofisika UGM selama satu tahun ke depan. Kita telah memilih untuk keluar dari zona nyaman kita untuk mengawali. Kita telah memilih untuk mengambil jalan mengabdi untuk Geofisika dan negeri ini. Kita telah memilih untuk sama-sama selaras dan bergandengan, saling membantu, tanggung jawab yang akan kita hadapi. Kita tidak memilih hanya untuk bangga berdiri. Kita telah memilih untuk terus berjalan dan berlari. Berlari, mengejar, dan membuktikan bahwa mimpi kita bukanlah basa-basi. Tahun ini dan nanti, kita akan banyak melihat perjuangan mahasiswa Geofisika UGM. Tahun ini, kita adalah lapisan baru yang mengawali. Tahun ini, kita telah memilih belajar untuk menjadi teladan dan untuk mengabdi. Tahun ini dan seterusnya, Geofisika UGM akan selalu jaya. Satu dan jaya. Satu jiwa jaya Geofisika!
Wahyu Kusdyantono | GF’12