Geofisika Dalam Gempa Bumi, Gempa Bumi Dalam Geofisika

Geofisika merupakan bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Asal kata geofisika yaitu “geo”, yang artinya bumi, dan fisika. Akar keilmuan geofisika berasal dari geologi. Geofisika merupakan ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi atau dapat pula diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika.

Penggunaan geofisika untuk mempelajari berbagai fenomena tentang bumi berkembang dengan pesat. Geofisika menjawab berbagai fenomena alam yang menyebabkan bencana alam yang luar biasa. Fenomena alam tersebut misalnya gempa bumi, tsunami serta erupsi atau letusan gunung api. Geofisika menjadi ilmu yang mendasari observasi dan monitoring bencana alam tersebut. Cabang geofisika yang secara khusus mempelajari gempa bumi disebut Seismologi. Di Indonesia, lembaga yang bertanggungjawab dan berfungsi untuk melakukan observasi dan monitoring gempa bumi dan tsunami yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Apakah Gempa Bumi itu?

Read more
Downhole Seismic Testing

Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang sangat penting diketahui oleh seorang geofisikawan. Aplikasi dan penggunaan dari metode ini pun sangat luas. Pemanfaatan sifat penjalaran gelombang seismic dalam medium bumi dapat digunakan untuk mengetahui dengan cukup baik dan jelas kondisi bawah permukaan.

Metode seismic merupakan salah satu metode eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran respon gelombang seismic yang masuk ke dalam tanah dan kemudian direfleksi atau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau beda kontras batas litologi. Metode seismik sendiri dibagi menjadi seismic aktif dan seismic pasif. Sumber seismik pada metode seismik aktif umumnya berupa palu godam (sledgehammer) yang dihantamkan pada plat besi atau benda besar yang dijatuhkan atau dengan meledakkan dinamit. Respon yang tertangkap dari tanah kemudian diukur dengan sensor yang disebut geofon.  Sedangkan pada metode seismic pasif yang digunakan merupakan sumber gelombang seismic yang dimiliki oleh bumi itu sendiri. 

Read more
Geofisika Dalam Dunia Geothermal

Salah satu sumber energy potensial adalah panas bumi atau geotermal. Sebuah sumber geotermal dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu reservoir yang diperoleh dari panas yang dapat diekstrasikan secara ekonomis dan dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik atau penggunaan kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian, atau rumah tangga.

Panas yang ada dalam bumi dihasilkan oleh radioaktif dari isotop uranium, thorium, dan kalium. Kandungan panas didalam bumi diperkirakan sebanyak 3 x 1030 kalori. Sebagian besar transfer panas dibawah litosfer dikarenakan oleh arus konveksi dan di litosfer dikarenakan oleh konduksi. Rata-rata temperatur bumi naik seiring semakin dalam kedalaman bumi, yaitu sekitar 25°-30°C tiap kilometer nya (disebut dengan gradien termal). Pada eksplorasi geotermal sering menggunakan gradient yang lebih besar, pengeboran yang dangkal, dan biaya eksplorasi yang murah.

Read more
Berapa Sih Gaji Ahli Geofisika?

wewPernahkah terbayang di benak Anda untuk menjadi Ahli Geofisika? Apakah anda tahu apa saja pekerjaan para geofisikawan dan di bidang apa saja mereka bisa berkarir? Apakah benar gaji para Geofisikawan itu sangat fantastis?

 Jadi, singkatnya Geofisika merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan menggunakan kaidah dan metode Fisika. Dengan menggunakan metode-metode fisika seperti metode seismik, magnet maupun listrik dan dengan dukungan pengetahuan tentang kegeologian, para geofsikawan dapat mencari minyak, logam, permata dan lain-lain. Tetapi ilmu geofisika tidak hanya terbatas untuk melakukan eksplorasi bahan-bahan ekonomis, lulusan geofisika juga dapat berkarir di dunia seismologi maupun vulkanologi atau menjadi peneliti kebumian.

 Dengan prospek pekerjaan yang sangat luas bagi lulusan geofisika, lalu pertanyaannya berapa sih gaji geofisikawan itu?

Read more
Desa Tanggap Bencana Gunungapi

Tulisan ini merupakan refleksi dari kepekaan penulis terhadap kondisi masyarakat Indonesia dan kerawanan bencana gunungapi yang menyelimutinya. Berada pada daerah lempeng tektonik aktif dunia, Indonesia menjadi negara dengan jumlah gunungapi terbanyak di dunia. Dengan jumlah masyarakat yang lebih dari dua ratus juta jiwa, ada sekitar lima juta jiwa dari masyarakat Indonesia hidup pada wilayah potensial bencana gunungapi. Keadaan ini tentunya membuat Indonesia menanggung beban berat dalam menjamin hajat hidup seluruh rakyatnya. Tak ayal, bencana gunungapi yang hampir terjadi setiap tahunnya menjadi ancaman utama bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Read more
Seismotektonik Indonesia Bagian Timur

Seismotektonik merupakan ilmu yang mempelajari tentang tektonik masa kini. Indonesia berdasarkan letak geografisnya terletak diantara dua benua dan diantara dua samudra. Di Indonesia bagian barat terdapat samudra Hindia, sedangkan di bagian Timur Laut Indonesia terdapat Samudra Pasifik. Di Utara Indonesia terdapat benua Asia, sedangkan di bagian selatan terdapat Benua Australia.

Dari segi tektonika lempeng, terdapat beberapa pertemuan lempeng-lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Filipina. Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terbentuk busur Sunda. Pertemuan antara lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia membentuk busur Banda. Dari peta tersebut dapat disimpulkan bahwa lempeng Indo-Australia bergerak mendekati lempeng Eurasia. Pada peta diatas juga dapat diamati bahwa busur Banda melengkung hampir 180 derajat, lebih melengkung daripada busur Sunda. Menurut Hamilton (1979) dan Katili (1974), busur Sunda dan busur Banda merupakan satu kemenerusan sistem busur yang sama.

Diatas merupakan gambar peta bathymetri. Peta bathymetri merupakan peta yang

Read more
Eksplorasi Geofisika: “Merambah Frontier Baru, Luar Angkasa”

Beberapa abad belakangan ini, metode geofisika seperti seismologi, gravitimeter, pengukuran aliran panas, dan pengamatan medan geomagnetik telah mengubah pandangan kita terhadap interior planet kita sendiri, Bumi. Dengan menggabungkan hasil pengamatan dengan pengukuran laboratorium dari sifat-sifat material dan modeling berdasarkan teori, sekarang kita bisa menentukan secara akurat dan mendasar bagian-bagian Bumi seperti ketebalan kerak, ukuran inti Bumi, komposisi, batas perubahan fase, dan aliran magma pada mantel. Pengukuran detail ini memberikan petunjuk mengenai pembentukan Bumi dan bagaimana planet ini berevolusi sejak terbentuk, 4,6 miliar tahun yang lalu.

Namun, Bumi hanya merupakan contoh versi planet terestrial, untuk memehami lebih dalam tentang formasi dan evolusi planet ‘rumah’, kita harus memperlebar wawasan geofisika lebih jauh, dimulai dengan tetangga terdekat yaitu Bulan dan Mars. Dunia yang ‘berbeda’ ini dapat menjadi tes mendasar terhadap pemahaman kita tentang basic principle dari formasi dan evolusi dan memiliki implikasi pada Bumi dan tatasurya pada umumnya.

Read more
Geofisika dan Gunung Api

Indonesia adalah negara dengan 129 gunung api aktif. Jumlah yang sangat banyak ini tentunya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun ilmuwan yang bergelut di bidang ke-gunung-apian. Pengamatan gunung api merupakan pekerjaan yang wajib dalam upaya mengurangi resiko bencana gunung api. Pemerintah melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membangung pos pengamatan gunung api aktif yang ada di Indonesia. Dari 129 gunung api aktif yang ada, baru terdapat 69 yang terpantau menggunakan alat. Gunung api “kota” tentunya mendapat perhatian lebih.

Read more
Gemericik Raksasa Selat Sunda

“Gunung Batuwara merupakan sebutan untuk Gunung Krakatau Purba yang bertanggung jawab atas hilangnya setengah nyawa manusia di dunia yang hidup pada tahun 513 M. Tidak hanya itu, gunungapi ini pun telah ikut andil dalam peradaban bumi hingga saat ini. Abad kegelapan pernah dilewati oleh peradaban manusia yang baru saja berkembang, dimana pada saat itu matahari tidak terlihat karena tertutup oleh debu hasil letusan dan selama 10 hingga 20 tahun terjadi penurunan suhu 5 o C sampai 10 o C di bumi.” read more

Read more
Terbentuknya Sulawesi, Alfred Russel Wallace dan Misteri Sulawesi yang Menghantuinya Selama 150 Tahun

Sulawesi, pulau yang terjebak di antara Borneo dan Papua ini merupakan pulau terbesar ke-4 di Indonesia dan pulau terbesar ke-11 di dunia. Pulau yang memiliki banyak lengan ini memiliki keunikan yang sangat dalam untuk digali, baik dari segi geologinya maupun dari segi budaya dan kehidupan yang terbentuk di dalamnya.

Kata Sulawesi sendiri menurut orang Jawa merupakan padanan dari dua suku kata yakni Sula dan Wesi. Sula dalam bahasa Jawa berarti besi dan Wesi dalam bahasa Jawa juga berarti besi. Orang-orang tua (pakada tomatua) dulu bilang bahwa, pada mulanya dahulu tidak ada Sulawesi, yang ada hanyalah laut diantara dua pulau. Lalu keduanya bertabrakan maka terbentuklah Sulawesi. Itu sebabnya pinggangnya bergunung-gunung, banyak aliran sungai dan banyak besi serta emas. Kejadian yang menurut pakada tomatua yang dianggap sebagai tabrakan memanglah benar adanya.

Read more